Minamas Plantation Gandeng Universitas Jambi
Perusahaan perkebunan kelapa sawit Minamas Plantation menggandeng Kampus Jambi untuk menggerakkan program mencegah kebakaran
berbasiskan orang-orang, " Desa Mandiri Hindari Api ".
Program ini digerakkan dengan memberdayakan orang-orang di empat desa di Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi yaitu Desa Gambut Jaya, Desa Sumber Agung, Desa Parit serta Desa Arang-arang.
Kerja sama dikerjakan lewat anak usaha perseroan, PT Bahari Senang Ria (BGR) dengan melibatkan beragam peneliti serta akademisi dari Kampus Jambi. Mereka juga akan lakukan pendampingan di orang-orang dan mengidentifikasi daerah yang riskan kebakaran.
Baca juga : Biaya Kuliah UII - Biaya UKT UII
Head Plantation Operations Minamas Plantation Roslin Azmy Hassan menjelaskan dalam program ini beberapa peneliti tidak cuma menghadapi kebakaran lahan, tetapi juga ikut lakukan pemberdayaan.
" Beberapa peneliti serta tim pakar juga akan tinggal dengan orang-orang sepanjang enam bln. dengan keinginan dapat merubah alur fikir orang-orang tentang tata kelola lahan, " kata Roslin dalam acara penandatanganan kerja sama juga dengan Kampus Jambi, Rabu (9/8/2017).
Materi yang juga akan di ajarkan ke orang-orang di empat desa itu yaitu pengelolaan pertanian yang berkepanjangan dan pembukaan lahan tanpa ada membakar.
Program ini yaitu yang ke-4 kalinya diadakan oleh Minamas Plantation. Terlebih dulu, program sama sudah dikerjakan di Riau serta Kalimantan Selatan lewat pemberdayaan sejumlah 15 desa.
Dalam program itu, Minamas menggandeng Kampus Riau serta Kampus Lambung Mangkurat.
Pada program terlebih dulu, yaitu periode 2015-2016, mencegah kebakaran meliputi 45. 543 hektare.
Rektor Kampus Jambi Johni Najwan menyebutkan terima kasih karna di beri peluang untuk merajut kerja sama dalam program mencegah kebakaran lahan di Jambi.
" Hal semacam ini juga searah dengan Perdagangan serta Pergub Jambi mengenai pengendalian kebakaran rimba serta lahan, " kata Johni.
Baca juga : Biaya Kuliah USAKTI
berbasiskan orang-orang, " Desa Mandiri Hindari Api ".
Program ini digerakkan dengan memberdayakan orang-orang di empat desa di Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi yaitu Desa Gambut Jaya, Desa Sumber Agung, Desa Parit serta Desa Arang-arang.
Kerja sama dikerjakan lewat anak usaha perseroan, PT Bahari Senang Ria (BGR) dengan melibatkan beragam peneliti serta akademisi dari Kampus Jambi. Mereka juga akan lakukan pendampingan di orang-orang dan mengidentifikasi daerah yang riskan kebakaran.
Baca juga : Biaya Kuliah UII - Biaya UKT UII
Head Plantation Operations Minamas Plantation Roslin Azmy Hassan menjelaskan dalam program ini beberapa peneliti tidak cuma menghadapi kebakaran lahan, tetapi juga ikut lakukan pemberdayaan.
" Beberapa peneliti serta tim pakar juga akan tinggal dengan orang-orang sepanjang enam bln. dengan keinginan dapat merubah alur fikir orang-orang tentang tata kelola lahan, " kata Roslin dalam acara penandatanganan kerja sama juga dengan Kampus Jambi, Rabu (9/8/2017).
Materi yang juga akan di ajarkan ke orang-orang di empat desa itu yaitu pengelolaan pertanian yang berkepanjangan dan pembukaan lahan tanpa ada membakar.
Program ini yaitu yang ke-4 kalinya diadakan oleh Minamas Plantation. Terlebih dulu, program sama sudah dikerjakan di Riau serta Kalimantan Selatan lewat pemberdayaan sejumlah 15 desa.
Dalam program itu, Minamas menggandeng Kampus Riau serta Kampus Lambung Mangkurat.
Pada program terlebih dulu, yaitu periode 2015-2016, mencegah kebakaran meliputi 45. 543 hektare.
Rektor Kampus Jambi Johni Najwan menyebutkan terima kasih karna di beri peluang untuk merajut kerja sama dalam program mencegah kebakaran lahan di Jambi.
" Hal semacam ini juga searah dengan Perdagangan serta Pergub Jambi mengenai pengendalian kebakaran rimba serta lahan, " kata Johni.
Baca juga : Biaya Kuliah USAKTI
Comments
Post a Comment