Ratusan Mahasiswa UMJ Terjun di Situbondo

 Sejumlah 986 Mahasiswa Unmuh Jember diterjunkan dalam Kuliah Kerja Riil (KKN) di Situbondo. Mereka juga akan mengabdi pada orang-orang dengan segera di Situbondo. Mereka di untuk 49 grup yang disebar di beberapa desa di Situbondo.

KKN berperan untuk memberi peluang pada mahasiswa untuk belajar bekerja dengan interdisipliner serta belajar dengan segera dengan orang-orang. Lalu, mengetahui beragam masalah orang-orang dengan beragam dinamika serta jalan keluar alternatifnya. Peranan ke-2 KKN yaitu untuk menolong orang-orang dalam percepat sistem pembangunan.

Baca Juga : Biaya Kuliah UNS - Pendaftaran UNS

KKN Gelombang pertama Kampus Muhammadiyah Jember 2018 dengan resmi di luncurkan oleh rektor Unmuh Jember Dr M Hazmi DESS. “Dengan mengatakan bismillahirrohmanirrohim, KKN UM Jember 2018 resmi di buka, selamat ber-KKN, jagalah diri, jagalah nama baik Almamater, serta beri yang paling baik untuk orang-orang, ” ungkap Rektor Hazmi.

“Tahun 2018 KKN UM Jember mengusung topik ‘Taman Bacaan Orang-orang (Tematik) ’ dengan keinginan dapat menumbuhkan ketertarikan literasi orang-orang pada umumnya, ” jelas Dr Nurul Qomariyah MM sebagai ketua LPPM Unmuh Jember. “Kami berharap, kelak waktu proses KKN di semasing grup bisa membangun ruangan baca untuk orang-orang, ” paparnya dalam sambutan.

Sesudah dibuka dengan segera oleh rektor, semua peserta KKN diarahkan untuk menuju kecamatan semasing serta segera diselenggarakan acara serah terima oleh semasing kepala kecamatan setempat di Situbondo.

Dengan terdapatnya aktivitas KKN, diinginkan mahasiswa peroleh sebagian faedah, salah satunya jadi fasilitas mengamalkan ilmu dan pengetahuan serta tehnologi yang didapat dibangku kuliah, jadi wahana berlatih hidup bermasyarakat serta berlatih merampungkan persoalan orang-orang. Diluar itu, jadi fasilitas berlatih untuk mahasiswa supaya bisa bertindak jadi inovator serta motivator pembangunan intinya di pedesaan.

KKN diawali 31 Januari 2018 selesai 1 Maret 2018. Sepanjang masa KKN berjalan, beberapa mahasiswa serta mahasiswi di semasing grup diarahkan oleh satu dosen pendamping lapangan yang sudah di tunjuk oleh LPPM. ''Tugas dosen pendamping lapangan yaitu lakukan monitoring tiap-tiap satu minggu sekali di semasing grup, dan mengarahkan serta menuntun terlaksananya program kerja yang di buat oleh mahasiswa. Ada satu program paling utama yang harus berada di semasing grup, yaitu membangun tempat tinggal baca yang dibarengi dengan buku -buku baik ilmu dan pengetahuan ataupun yang lain, ” terang Dr Nurul Qomariah MM.

Baca juga : Biaya Kuliah UNSOED - Pendaftaran UNSOED

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Gugatan ke MK, Sandi Sebut Ini Langkah Konstitusional

PAN Tegaskan Tidak Pernah Minta Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi

UG skorsing mahasiswa pembully Farhan