BNN Jateng: Solo Banyak Barang (Sabu), Harga Murah
Solo jadi daerah yang dicermati Tubuh Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Jateng sebab banyak diketemukan penyalahgunaan narkotika. Tersedianya barang haram juga cukuplah banyak sebab dihadirkan dari beberapa kota besar di Indonesia.
Baca juga: Jurusan di POLINES
“Solo itu barang (sabu) banyak, keinginan banyak juga. Jika Solo itu (harga sabu) sangat murah, seputar Rp1,5 juta per gr. Jika daerah lainnya contohnya Jepara tambah mahal seputar Rp1,75 juta sampai Rp2 juta per gr,” kata Kepala Bagian Pemberantasan BNN Jateng, AKBP Suprinarto, Jumat (2/11/2018).
Ia memberikan, ada sindikat besar peredaran narkotika di Solo. Bahkan juga, yang paling baru BNN Jateng sukses meringkus dua pengedar, yaitu Imam Yoga Prakosa alias Farhan (26), masyarakat RT 4/15 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta serta RH (20 ) masyarakat RT 3/3 Kadokan Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Imam Yoga meninggal saat itu juga waktu disuruh tunjukkan gudang area untuk menyimpan narkotika di lokasi Kecamatan Grogol Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo. Waktu itu, terduga coba kabur serta menantang hingga sangat terpaksa dikerjakan aksi tegas.
Sesaat RH ikut dilumpuhkan dengan timah panas, sebab berupaya kabur waktu diringkus di Terminal Mangkang Semarang. Dari tangan aktor, petugas mengamankan 2,1 kg sabu-sabu yang barusan diambil dari lokasi Mangga Dua Square Jakarta.
“Sebelumnya, dua aktor ini pergi bersama dengan ke Jakarta naik pesawat dari Solo pada 31 Oktober 2018. Sesudah bisa sabu RH diminta oleh Imam Yoga pulang terlebih dulu memakai bus Jakarta-Surabaya. Waktu datang di Semarang, kita kerjakan pemeriksaan serta diketemukan tanda bukti sabu,” tukasnya.
Baca juga: Jurusan di UNTIDAR
Hasil dari penyidikan BNN Jateng saat empat bulan paling akhir, Imam Yoga adalah sisi dari sindikat narkotika besar di Surakarta. Jaringan ini teratur menghadirkan sabu-sabu sekitar 2-3 kg dalam satu bulan dari Jakarta ataupun Surabaya dengan lingkup peredaran di lokasi Solo Raya.
“Dilihat dari ciri-cirinya barang ini (sabu) dari China yang dihadirkan ke Jakarta terlebih dulu. Tidak hanya dari Jakarta mereka (sindikat) ikut ambil dari Jawa Timur,” terangnya.
Baca juga: Jurusan di POLINES
“Solo itu barang (sabu) banyak, keinginan banyak juga. Jika Solo itu (harga sabu) sangat murah, seputar Rp1,5 juta per gr. Jika daerah lainnya contohnya Jepara tambah mahal seputar Rp1,75 juta sampai Rp2 juta per gr,” kata Kepala Bagian Pemberantasan BNN Jateng, AKBP Suprinarto, Jumat (2/11/2018).
Ia memberikan, ada sindikat besar peredaran narkotika di Solo. Bahkan juga, yang paling baru BNN Jateng sukses meringkus dua pengedar, yaitu Imam Yoga Prakosa alias Farhan (26), masyarakat RT 4/15 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta serta RH (20 ) masyarakat RT 3/3 Kadokan Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Imam Yoga meninggal saat itu juga waktu disuruh tunjukkan gudang area untuk menyimpan narkotika di lokasi Kecamatan Grogol Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo. Waktu itu, terduga coba kabur serta menantang hingga sangat terpaksa dikerjakan aksi tegas.
Sesaat RH ikut dilumpuhkan dengan timah panas, sebab berupaya kabur waktu diringkus di Terminal Mangkang Semarang. Dari tangan aktor, petugas mengamankan 2,1 kg sabu-sabu yang barusan diambil dari lokasi Mangga Dua Square Jakarta.
“Sebelumnya, dua aktor ini pergi bersama dengan ke Jakarta naik pesawat dari Solo pada 31 Oktober 2018. Sesudah bisa sabu RH diminta oleh Imam Yoga pulang terlebih dulu memakai bus Jakarta-Surabaya. Waktu datang di Semarang, kita kerjakan pemeriksaan serta diketemukan tanda bukti sabu,” tukasnya.
Baca juga: Jurusan di UNTIDAR
Hasil dari penyidikan BNN Jateng saat empat bulan paling akhir, Imam Yoga adalah sisi dari sindikat narkotika besar di Surakarta. Jaringan ini teratur menghadirkan sabu-sabu sekitar 2-3 kg dalam satu bulan dari Jakarta ataupun Surabaya dengan lingkup peredaran di lokasi Solo Raya.
“Dilihat dari ciri-cirinya barang ini (sabu) dari China yang dihadirkan ke Jakarta terlebih dulu. Tidak hanya dari Jakarta mereka (sindikat) ikut ambil dari Jawa Timur,” terangnya.
Comments
Post a Comment