Rektor UI Nilai Pengungkapan Kasus Dori Lambat

Rektor Kampus Indonesia (UI) menilainya pengungkapan atas masalah kematian Akseyna Ahad Dori sangat lama. Masalahnya masalah ini terjadi semenjak tiga bulan lantas, tetapi aktor pembunuhan sampai saat ini misterius.

Baca juga: Jurusan di UNESA

" Menurut saya ini lama (terungkapnya). Mengapa jika yang lainnya cepat, " uangka Rektor UI, Muhammad Anis, Selasa (9/6/2015).
Dia memohon supaya masalah kematian mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Pengetahuan Matematika serta Pengetahuan Pengetahuan Alam (MIPA) itu selekasnya disibak.

Karena masalah ini berubah menjadi perhatian banyak pihak serta buat civitas akademika UI juga berubah menjadi duka mendalam. " Yang pasti kami terasa kehilangan mahasiswa kami. Karena dia merupakan sisi dari warga UI, " ujarya.

Walau terasa kasusnya berjalan lambat, tetapi Anis mengakui tidak dapat lakukan intervensi pada kepolisian. Cuma saja pihaknya selalu mengharap supaya kasusnya selekasnya tersingkap.

Awal mulanya sudah sempat di beritakan jika Akseyana meninggal karena bunuh diri. Tetapi terakhir kepolisian menyatakan jika Akseyna dibunuh. Kematian Akseyna pertama-tama di ketahui pada Kamis 26 Maret 2015 kemarin.

Baca juga: Jurusan di UM

Setelah itu pada kamis 4 Juni lantas, kepolisian menyebutkan Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Kampus Indonesia (UI) dibunuh. Saat ini polisi meyakini Akseyna tidak sadarkan diri waktu dibuang ke Danau Kenanga UI lewat cara diseret.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Gugatan ke MK, Sandi Sebut Ini Langkah Konstitusional

PAN Tegaskan Tidak Pernah Minta Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi

UG skorsing mahasiswa pembully Farhan