Mobil Listrik Buatan FT UMM Siap Beradu di SEM Singapura
Fakultas Tekni (FT) Kampus Muhammadyah Malang (UMM), selalu meningkatkan tehnologi mobil listrik, jadi alat transportasi yang ramah lingkungan, serta berkepanjangan.
Baca juga: Biaya Kuliah ISI - Pendaftaran ISI
Satu diantara product mobil listrik paling baru, yang sukses mereka bikin yaitu Genetro Suryo U. E. V. 6. Mobil type urban electric itu, di ciptakan oleh beberapa mahasiswa FT UMM yang tergabung dalam Sang Surya Eco Energy Tim UMM.
Genetro Suryo ini, menurut manajer tim, Muhammad Syah Yusuf Erlangga, adalah mobil listrik generasi ke enam yang sukses di ciptakan FT UMM. “Kita lakukan banyak pengembangan, intinya dalam system aerodinamisnya, dan efisiensi kemampuan motornya, ” katanya.
Efisiensi itu bisa diliat dari hasil eksperimen yang sudah dikerjakan. Mobil listrik dengan tegangan batrei sebesar 48 volt, serta arus listrik sebesar 20 ampere, dapat meniti jarak 98-110 km/kwh. Kecepatan kendaraan menjangkau 35 km/jam. “Mobil ini dapat bertahan melaju di jalan umum sepanjang 2-2, 5 jam, ” paparnya.
Usaha pengembangan system aerodinamis mobil listrik ini, dikerjakan sepanjang sekitaran 1, 5 bln. lamanya. Intinya, lakukan desain serta pembuatan bodi mobil memiliki bahan fiber glass. Sesaat, untuk motor listriknya masih tetap memakai bahan import.
Pada tahun 2017 yang lalu, mobil ini disadari Erlangga, telah ikuti Pertandingan Mobil Irit Daya (KMHE) yang di gelar Kementrian Penelitian serta Tehnologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Waktu itu, Genetro Suro dapat ada di posisi empat nasional.
Pengembangan mobil listrik ini, diaharpkannya dapat ikut memberi andil dalam pengembangan industri transportasi nasional yang moderen, ramah lingkungan, gampang dijangkau orang-orang, serta berkepanjangan.
Genetro Suryo, juga akan kembali menunjukkan mutunya jadi satu diantara karya paling baik anak bangsa di arena Shel Eco Marathon (SEM) Asia, yang juga akan di gelar minggu depan di Singapura. Ada delapan orang mahasiswa yang ikut serta, dalam mempersiapkan mobil listrik untuk pertandingan tingkat Asia itu.
Ketua tim, Renggi Ahmad Rimeldi menyebutkan, timnya dengan spesial sudah lakukan penelitian bagian kelistrikan untuk penambahan kekuatan Genetro Suryo, sebelumnya dibawa ke Singapura. “Bidang listrik, jadi satu diantara setrategi perlu untuk hasilkan mobil dengan kekuatan prima, ” katanya.
Anggota divisi kelistrikan, Syarul Surur menyebutkan, tim kelistrikan begitu serius mempersiapkan perform kelistrikan mobil ini. “Semua kendala kelistrikan cobalah kita selesaikan, supaya tak ada kendala waktu mobil dipakai untuk melajut. Kemampuan batrei ditambah, supaya mobil mempunyai ketahanan yang lebih lama, ” terangnya.
Baca juga: Biaya Kuliah POLINES - Pendaftaran POLINES
Rektor UMM, Fauzan menyebutkan, memberi ruangan seluas-luasnya untuk beberapa mahasiswa untuk meningkatkan inovasi serta kreativitasnya di banyak bagian. Satu diantaranya pengembangan alat transportasi ramah lingkungan, serta berkepanjangan. “Kami senantiasa memohon mahasiswa tidak untuk berhenti berinovasi. Termasuk juga meningkatkan mobil listrik, ” katanya.
Baca juga: Biaya Kuliah ISI - Pendaftaran ISI
Satu diantara product mobil listrik paling baru, yang sukses mereka bikin yaitu Genetro Suryo U. E. V. 6. Mobil type urban electric itu, di ciptakan oleh beberapa mahasiswa FT UMM yang tergabung dalam Sang Surya Eco Energy Tim UMM.
Genetro Suryo ini, menurut manajer tim, Muhammad Syah Yusuf Erlangga, adalah mobil listrik generasi ke enam yang sukses di ciptakan FT UMM. “Kita lakukan banyak pengembangan, intinya dalam system aerodinamisnya, dan efisiensi kemampuan motornya, ” katanya.
Efisiensi itu bisa diliat dari hasil eksperimen yang sudah dikerjakan. Mobil listrik dengan tegangan batrei sebesar 48 volt, serta arus listrik sebesar 20 ampere, dapat meniti jarak 98-110 km/kwh. Kecepatan kendaraan menjangkau 35 km/jam. “Mobil ini dapat bertahan melaju di jalan umum sepanjang 2-2, 5 jam, ” paparnya.
Usaha pengembangan system aerodinamis mobil listrik ini, dikerjakan sepanjang sekitaran 1, 5 bln. lamanya. Intinya, lakukan desain serta pembuatan bodi mobil memiliki bahan fiber glass. Sesaat, untuk motor listriknya masih tetap memakai bahan import.
Pada tahun 2017 yang lalu, mobil ini disadari Erlangga, telah ikuti Pertandingan Mobil Irit Daya (KMHE) yang di gelar Kementrian Penelitian serta Tehnologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Waktu itu, Genetro Suro dapat ada di posisi empat nasional.
Pengembangan mobil listrik ini, diaharpkannya dapat ikut memberi andil dalam pengembangan industri transportasi nasional yang moderen, ramah lingkungan, gampang dijangkau orang-orang, serta berkepanjangan.
Genetro Suryo, juga akan kembali menunjukkan mutunya jadi satu diantara karya paling baik anak bangsa di arena Shel Eco Marathon (SEM) Asia, yang juga akan di gelar minggu depan di Singapura. Ada delapan orang mahasiswa yang ikut serta, dalam mempersiapkan mobil listrik untuk pertandingan tingkat Asia itu.
Ketua tim, Renggi Ahmad Rimeldi menyebutkan, timnya dengan spesial sudah lakukan penelitian bagian kelistrikan untuk penambahan kekuatan Genetro Suryo, sebelumnya dibawa ke Singapura. “Bidang listrik, jadi satu diantara setrategi perlu untuk hasilkan mobil dengan kekuatan prima, ” katanya.
Anggota divisi kelistrikan, Syarul Surur menyebutkan, tim kelistrikan begitu serius mempersiapkan perform kelistrikan mobil ini. “Semua kendala kelistrikan cobalah kita selesaikan, supaya tak ada kendala waktu mobil dipakai untuk melajut. Kemampuan batrei ditambah, supaya mobil mempunyai ketahanan yang lebih lama, ” terangnya.
Baca juga: Biaya Kuliah POLINES - Pendaftaran POLINES
Rektor UMM, Fauzan menyebutkan, memberi ruangan seluas-luasnya untuk beberapa mahasiswa untuk meningkatkan inovasi serta kreativitasnya di banyak bagian. Satu diantaranya pengembangan alat transportasi ramah lingkungan, serta berkepanjangan. “Kami senantiasa memohon mahasiswa tidak untuk berhenti berinovasi. Termasuk juga meningkatkan mobil listrik, ” katanya.
Comments
Post a Comment