Polisi Selidiki Tenggelamnya Dua Mahasiswa Universitas Sriwijaya
Dua mahasiswa Kampus Sriwijaya (Unsri) wafat dunia waktu ikuti kursus organisasi kemahasiswaan di belakang kampusnya, Minggu 26 Maret 2017 jam 15. 00 WIB.
Korban bernama M Taufik Hidayat (19) serta dan Kigjet (19) dari Fakultas Pengetahuan Pendidikan serta Keguruan (FKIP) Berdasar pada info yang didapat, keduanya tewas terbenam karena tidak dapat berenang.
Baca juga: Jurusan di UNS
Belum juga banyak info yang dapat didapat dari panitia aktivitas serta pihak universitas. Mengedar berita dalam aktivitas kursus kepempimpinan yang diadakan oleh Tubuh Eksekutif Mahasiwa (BEM) fakultas ini ada session berenang di kolam.
Pada session acara penutupan ini, peserta disuruh berenang untuk ambil logo organisasi BEM yang ada di kolam yang ada di belakang universitas.
Ke-2 mahasiswa yang datang dari program studi Pendidikan Luar Sekolah (LKS) menyelam dengan peserta yang lain. Nahas, kemudian keduanya tidak kunjung keluar dari kolam.
Dibantu warga sekitaran, panitia berupaya lakukan pencarian pada Taufik serta Kigjet. Badan Taufik baru diketemukan sekitaran satu jam sesudah peristiwa serta Kigjet sekitaran jam 17. 30 WIB.
Oleh petugas kepolisian serta dibantu warga, ke-2 korban segera dibawa ke Puskesmas Timbangan, Indralaya.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Arief Rivai menyebutkan, peristiwa ini masih tetap diselidiki, termasuk juga mengecek kelengkapan aktivitas penyelenggaraan, termasuk juga mencari tahu type aktivitas yang diadakan oleh pihak mahasiswa serta universitas.
“Ada aktivitas latihan mahasiswa, disangka karna tidak dapat berenang hingga tewas terbenam. Kita masih tetap kerjakan penyelidikan kelanjutan, termasuk juga kelak menyebut beberapa saksi yang ada di lokasi, ”ujarnya singkat.
Baca juga: Jurusan di UNY
Waktu di konfirmasi hal semacam ini, Rektor Unsri, Anis Saggaf membalas pesan singkat yang berisi menyebutkan duka mendalam atas momen itu. “Innalilahi wa innailaihi rojiun. Iya, Unsri tengah bisa musibah, kita semuanya berduka, ”ujarnya. tasmalinda
Korban bernama M Taufik Hidayat (19) serta dan Kigjet (19) dari Fakultas Pengetahuan Pendidikan serta Keguruan (FKIP) Berdasar pada info yang didapat, keduanya tewas terbenam karena tidak dapat berenang.
Baca juga: Jurusan di UNS
Belum juga banyak info yang dapat didapat dari panitia aktivitas serta pihak universitas. Mengedar berita dalam aktivitas kursus kepempimpinan yang diadakan oleh Tubuh Eksekutif Mahasiwa (BEM) fakultas ini ada session berenang di kolam.
Pada session acara penutupan ini, peserta disuruh berenang untuk ambil logo organisasi BEM yang ada di kolam yang ada di belakang universitas.
Ke-2 mahasiswa yang datang dari program studi Pendidikan Luar Sekolah (LKS) menyelam dengan peserta yang lain. Nahas, kemudian keduanya tidak kunjung keluar dari kolam.
Dibantu warga sekitaran, panitia berupaya lakukan pencarian pada Taufik serta Kigjet. Badan Taufik baru diketemukan sekitaran satu jam sesudah peristiwa serta Kigjet sekitaran jam 17. 30 WIB.
Oleh petugas kepolisian serta dibantu warga, ke-2 korban segera dibawa ke Puskesmas Timbangan, Indralaya.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Arief Rivai menyebutkan, peristiwa ini masih tetap diselidiki, termasuk juga mengecek kelengkapan aktivitas penyelenggaraan, termasuk juga mencari tahu type aktivitas yang diadakan oleh pihak mahasiswa serta universitas.
“Ada aktivitas latihan mahasiswa, disangka karna tidak dapat berenang hingga tewas terbenam. Kita masih tetap kerjakan penyelidikan kelanjutan, termasuk juga kelak menyebut beberapa saksi yang ada di lokasi, ”ujarnya singkat.
Baca juga: Jurusan di UNY
Waktu di konfirmasi hal semacam ini, Rektor Unsri, Anis Saggaf membalas pesan singkat yang berisi menyebutkan duka mendalam atas momen itu. “Innalilahi wa innailaihi rojiun. Iya, Unsri tengah bisa musibah, kita semuanya berduka, ”ujarnya. tasmalinda
Comments
Post a Comment