Terlepas kasus Anggito, banyak pelaku pendidikan plagiat

Pro-kontra plagiatisme yang dikerjakan Anggito Abimanyu (AA) dalam artikelnya di kolom pandangan (opini) Harian Kompas, keluar 10 Februari 2014, cukuplah mengagetkan.

Baca juga: Biaya Kuliah UNIMED - Biaya UKT UNIMED

Akademisi Kampus Brawijaya Ahmad Erani Yustika mengakui susah dengan timbulnya masalah jiplakan yang menerpa Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji serta Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) itu.

"Menjadi kolega saya sangat susah serta AA telah membayar khilafnya," kicau Ahmad Erani di twitternya, @AhmadErani, Senin (17/2/2014).

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) ini mengutarakan, momen jiplakan yang menerpa Anggito, terjadi dengan masif dalam dunia akademik, bahkan juga dalam berat yang lebih dahsyat, contoh dalam pembuatan tesis atau disertasi.

"Banyak dosen atau mahasiswa yang lakukan plagiasi dengan brutal, tetapi skema tidak dapat menjumpai praktek itu. Bahkan juga mereka yang sudah dapat dibuktikan lakukan plagiasi banyak yang selamat, tidak tahu sebab tidak ada sangsi yang jelas atau sebab tidak diketahui publik," katanya.

Dia mengaku, desakan yang menerpa Anggito begitu berat berkaitan jiplakan itu. Hingga mengakibatkan ia mundur menjadi dosen di Kampus Gajah Mada (UGM).

Baca juga: Biaya Kuliah UNJA - Biaya UKT UNJA

"Desakan pada tokoh publik seperti AA pasti begitu keras, hingga membuat dia memutuskan yang mencolok (untuk ukuran Indonesia). Demikian sebaliknya, yang kebetulan tidak jadi sorotan publik condong aman, lalu dilupakan seiring waktu berjalan. Ini pasti tidak adil," katanya.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Gugatan ke MK, Sandi Sebut Ini Langkah Konstitusional

PAN Tegaskan Tidak Pernah Minta Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi

UG skorsing mahasiswa pembully Farhan