Kelompok Simpatisan Al-Qaeda Serbu Basis Pasukan PBB di Mali

Grup ekstrimis Mali yang mempunyai koneksi dengan al-Qaeda dilaporkan lakukan salah satunya serangan sangat mematikan pada misi penjaga perdamaian PBB dalam beberapa waktu paling akhir. Serangan itu menewaskan setidaknya 10 orang pasukan penjaga perdamaian PBB.

"Semua pasukan penjaga perdamaian terbunuh dalam serangan di kamp mereka di lokasi Aguelhoc datang dari Chad," kata jubir Sekretaris Jenderal PBB dalam satu pengakuan.

Baca juga : Biaya Kuliah UNILA - Pendaftaran UNILA

"Pasukan penjaga perdamaian menanggapi dengan kuat serangan serta beberapa striker meninggal," sambungnya, seperti dikutip Al Arabiya pada Senin (21/1).

Jubir itu menjelaskan, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengutuk keras serangan itu, dengan mengatakan serangan itu dapat masuk dalam kelompok kejahatan perang.

PBB setidaknya tempatkan 15 ribu anggota pasukan perdamaian di di Mali, yang mulai beroperasi di negara itu semenjak 2013. Mali adalah pos sangat mematikan buat pasukan penjaga perdamaian.

Negara Afrika Barat itu ada dibawah intimidasi dari beberapa grup ekstremis yang berafiliasi dengan organisasi ekstremis Al-Qaeda serta ISIS, serta serangan sudah beralih dari utara ke Mali tengah yang lebih padat.

Baca juga : Biaya Kuliah UNIB - Pendaftaran UNIB

Misi PBB ialah satu diantara beberapa usaha militer untuk memerangi beberapa ekstremis, di samping pasukan Mali, pasukan Prancis serta kemampuan kontrateror regional lima negara yang belakangan ini dibuat.

Pasukan penjaga perdamaian dari Chad, kontributor kuat buat usaha keamanan regional, sudah menanggung derita dari serangan berulang di Mali. Di akhir 2018, 51 penjaga perdamaian Chad meninggal waktu melayani misi PBB.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Gugatan ke MK, Sandi Sebut Ini Langkah Konstitusional

PAN Tegaskan Tidak Pernah Minta Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi

UG skorsing mahasiswa pembully Farhan