Arus Modal Asing ke Indonesia Capai Rp19,2 Triliun di Akhir Januari
Penguatan nilai ganti rupiah pada dolar Amerika Serikat (USD) pada awal tahun 2019, ataupun pada beberapa mata uang asing yang lain jadi tanda positif ke market. Perihal ini bersamaan derasnya saluran modal asing yang sampai akhir Januari 2019 terdaftar sampai Rp19,2 Triliun.
Baca juga : Jurusan di UNIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, saluran dana asing tambah tinggi pada tahun 2019 dibanding bulan Desember 2018. Selanjutnya jelas ia, dana itu sudah masuk ke pasar saham serta surat bernilai negara (SBN) dengan intensitas cukuplah tinggi di awalnya tahun.
"Saluran modal asing selalu masuk ke Indonesia serta confindent dari investor asing membuat dana tumbuh dan investasi portofolio year tod date 24 Januari," tutur Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Berdasar pada catatan BI, besaran dana Rp19,2 triliun itu terdiri atas surat bernilai negara Rp8,02 triliun, serta bekasnya termasuk juga saham di pasar modal serta obligasi. Menurut Perry sebagian besar asset kebanjiran dana asing. Pasalnya keyakinan investor pada Indonesia cukuplah kuat di pengaruhi oleh prospek ekonomi Indonesia yang semakin lebih baik di 2019.
Baca juga : Jurusan di UBB
"Mereka confindent pada kebijaksanaan ekonomi Indonesia, pemerintah serta BI. Terlihat ekonomi Indonesia akan naik serta selalu masuknya portofolionya di dalam keadaan global yang yang lain tidak tinggi," tuturnya.
Baca juga : Jurusan di UNIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, saluran dana asing tambah tinggi pada tahun 2019 dibanding bulan Desember 2018. Selanjutnya jelas ia, dana itu sudah masuk ke pasar saham serta surat bernilai negara (SBN) dengan intensitas cukuplah tinggi di awalnya tahun.
"Saluran modal asing selalu masuk ke Indonesia serta confindent dari investor asing membuat dana tumbuh dan investasi portofolio year tod date 24 Januari," tutur Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Berdasar pada catatan BI, besaran dana Rp19,2 triliun itu terdiri atas surat bernilai negara Rp8,02 triliun, serta bekasnya termasuk juga saham di pasar modal serta obligasi. Menurut Perry sebagian besar asset kebanjiran dana asing. Pasalnya keyakinan investor pada Indonesia cukuplah kuat di pengaruhi oleh prospek ekonomi Indonesia yang semakin lebih baik di 2019.
Baca juga : Jurusan di UBB
"Mereka confindent pada kebijaksanaan ekonomi Indonesia, pemerintah serta BI. Terlihat ekonomi Indonesia akan naik serta selalu masuknya portofolionya di dalam keadaan global yang yang lain tidak tinggi," tuturnya.
Comments
Post a Comment