Mabes Polri Koordinasi dengan Polisi Malaysia Usut Kasus WNI Dimutilasi

Mabes Polri melalui Interpol selalu bekerjasama dengan Polisi Diraja Malaysia berkaitan masalah mutilasi masyarakat Indonesia di Selangor, Malaysia. Disangka dua korban mutilasi masyarakat Indonesia, ialah Ujang Nuryanto (37) serta Ai Munawaroh (22).

Baca juga : Akreditasi Prodi UAD

"Telah diterangkan kan oleh Karo Penmas, telah confirm WNI. Identitasnya (korban) telah didapati (Ujang Nuryanto). Ini kan kerja sama (Mebas Polri-Polisi Diraja Malaysia). Jadi begitu koordinatif," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal di Mapolda Jawa barat, Jumat (15/2/2019).

Disinggung mengenai status jalinan pada korban wanita yang pun termutilasi serta diketemukan di Sungai Baloh, Malaysia, dengan korban Ujang Nuryanto apa menikah atau tidak, Kadiv Humas menjelaskan, kedua-duanya memang benar ada jalinan. "Ada jalinan lah, ada konek. Jangan pernah dibuka lah. Ini (sisi dari) usaha penyelidikan," katanya.

Disinggung mengenai pembicaraan WhatsApp? Kadiv Humas mengatakan, semua alat bukti yang diketemukan seperti pembicaraan pesan singkat WhatsApp serta telephone akan jadikan panduan. "Semua alat bukti serta panduan telah disatukan oleh (kepolisian) dua negara," papar Iqbal.

Iqbal mengutarakan, sekarang ini Polisi Diraja Malaysia sudah mengambil keputusan tiga terduga dalam masalah itu. Berdasar pada info, dua terduga itu diantaranya, Iqbal alias Jimy serta M Abbas.

Baca juga : Akreditasi Prodi UII

Didapati, Seperti didapati, Polisi Diraja Malaysia temukan dua jasad termutilasi yang disangka Ujang Nuryanto serta Ai Munawaroh di dekat Sungai Buloh, Selangor, pada 26 Januari 2019. Keadaan jasad begitu memprihatinkan. Tidak hanya terpotong dalam bagian-bagian, pun sudah membusuk serta tiada kepala.

Jasad termutilasi itu disangka Nuryanto serta Ai sebab entrepreneur tekstil asal Baleendah, Kabupaten Bandung itu hilang semenjak 21 Januari 2019. Ia bermalam dalam suatu hotel di Malaysia untuk melakukan bisnis tekstil.

Akan tetapi, Nuryanto tidak ada di kamar hotel, sesaat barang punya korban masih tetap berada di kamar itu. Sedang Ai disangka turut ke Malaysia bersama dengan Nuryanto. Karena Ai disebutkan menjadi sekretaris pribadi korban.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Gugatan ke MK, Sandi Sebut Ini Langkah Konstitusional

PAN Tegaskan Tidak Pernah Minta Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi

UG skorsing mahasiswa pembully Farhan