Jokowi Akan Beri Lahan 1000 Meter Persegi ke Karyawan Perkebunan PTPN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta supaya karyawan dari Perkebunan Nusantara yang telah mengabdi 10 tahun ke atas dapat memperoleh tempat 1.000 mtr. persegi. Jokowi mengharap, mereka memperoleh ketenangan tinggal disana serta miliki rumah yang permanen.
Keinginan itu dikatakan Presiden Jokowi waktu terima pengurus serta perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) yang di pimpin ketuanya, Tuhu Bangun, di Istana Merdeka, Jakarta, seperti diambil di setkab.go.id, Jumat (22/2/2019).
Baca juga : Jurusan di UINSA
FSPBUN adalah organisasi serikat pekerja yang beranggotakan beberapa pekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I s/d XIV.
Menteri Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) Rini Soemarno yang mengikuti Presiden Jokowi dalam pertemuan itu pada wartawan menjelaskan, Presiden Jokowi mengundang pengurus serta perwakilan dari FSPBUN untuk dengar langsung persoalan-persoalan yang ditemui beberapa pekerja perkebunan di Indonesia.
“Beliau mengundang beberapa pengurus Serikat Pekerja untuk bertanya persoalan-persoalan dari perkebunan,” papar Rini pada wartawan selesai pertemuan.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi sudah sempat dengarkan langsung aduan dari beberapa pekerja perkebunan masalah kesejahteraan. Karena itu, Presiden mengutamakan benar supaya Perkebunan Nusantara memperhatikan kesejahteraan karyawan.
Salah satunya usaha yang terpikir melalui dialog itu adalah dengan memberi hak kelola tempat buat beberapa karyawan yang sudah mengabdi serta kerja di Perkebunan Nusantara saat beberapa tahun ke belakang.
Baca juga : Jurusan di UMM
“Bapak Presiden minta pada saya agar karyawan-karyawan dari perkebunan ini yang telah mengabdi 10 tahun ke atas dapat memperoleh tempat 1.000 mtr. persegi hingga mereka memperoleh ketenangan tinggal disana serta miliki rumah yang permanen. Prinsip mereka untuk mengawasi kebun-kebun ini pula jadi tinggi,” kata Rini.
Presiden, lanjut Menteri BUMN, dalam pertemuan itu menitipkan pesan supaya aset-aset Perkebunan Nusantara yang banyaknya sampai kira-kira satu juta hektare agar bisa dijaga sekaligus juga di kembangkan. “Sehingga Perkebunan Nusantara itu dapat memberi kesejahteraan pada karyawannya ataupun penduduk sekelilingnya dan negara,” ujarnya.
Keinginan itu dikatakan Presiden Jokowi waktu terima pengurus serta perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) yang di pimpin ketuanya, Tuhu Bangun, di Istana Merdeka, Jakarta, seperti diambil di setkab.go.id, Jumat (22/2/2019).
Baca juga : Jurusan di UINSA
FSPBUN adalah organisasi serikat pekerja yang beranggotakan beberapa pekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I s/d XIV.
Menteri Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) Rini Soemarno yang mengikuti Presiden Jokowi dalam pertemuan itu pada wartawan menjelaskan, Presiden Jokowi mengundang pengurus serta perwakilan dari FSPBUN untuk dengar langsung persoalan-persoalan yang ditemui beberapa pekerja perkebunan di Indonesia.
“Beliau mengundang beberapa pengurus Serikat Pekerja untuk bertanya persoalan-persoalan dari perkebunan,” papar Rini pada wartawan selesai pertemuan.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi sudah sempat dengarkan langsung aduan dari beberapa pekerja perkebunan masalah kesejahteraan. Karena itu, Presiden mengutamakan benar supaya Perkebunan Nusantara memperhatikan kesejahteraan karyawan.
Salah satunya usaha yang terpikir melalui dialog itu adalah dengan memberi hak kelola tempat buat beberapa karyawan yang sudah mengabdi serta kerja di Perkebunan Nusantara saat beberapa tahun ke belakang.
Baca juga : Jurusan di UMM
“Bapak Presiden minta pada saya agar karyawan-karyawan dari perkebunan ini yang telah mengabdi 10 tahun ke atas dapat memperoleh tempat 1.000 mtr. persegi hingga mereka memperoleh ketenangan tinggal disana serta miliki rumah yang permanen. Prinsip mereka untuk mengawasi kebun-kebun ini pula jadi tinggi,” kata Rini.
Presiden, lanjut Menteri BUMN, dalam pertemuan itu menitipkan pesan supaya aset-aset Perkebunan Nusantara yang banyaknya sampai kira-kira satu juta hektare agar bisa dijaga sekaligus juga di kembangkan. “Sehingga Perkebunan Nusantara itu dapat memberi kesejahteraan pada karyawannya ataupun penduduk sekelilingnya dan negara,” ujarnya.
Comments
Post a Comment