Lahan Diserobot Warga, UIN Jakarta Bingung Tampung Mahasiswa Baru

Tiap-tiap tahunnya terdaftar ada sekira 150 ribu lulusan sekolah yang tertarik untuk meneruskan studinya di UIN Jakarta. Sayangnya, ketertarikan itu harus dibatasi karena kurangnya fasilitas serta prasarana yang dipunyai universitas yang terdapat di Jalan Ir H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan itu.

Baca juga : Jurusan di ITS

Menurut Kepala Sisi Umum UIN Jakarta, Encep Dimyati, keadaan demikian dikarenakan karena jumlahnya tempat UIN Jakarta yang sekarang malah diduduki serta diklaim oleh orang yang lain. Bahkan juga di sejumlah tempat, penyerobotan berlangsung dengan massif lama.

"Mahasiswa di sini perlu tempat, peminat kesini itu seputar 150 ribu tiap-tiap tahun tetapi sebab tidak ada ruangannya ya telah yang kita terima cuma 5 sampai 6 ribu. Sesaat tanah kita yang real, banyak dipakai oleh orang yang lain, di pakai kontrakan, diserobot untuk tempat pemukiman dan sebagainya, hingga kita pun bingung bagaimana untuk bangun gedung-gedung baru buat mahasiswa yang selalu makin bertambah," terangnya di UIN Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Dikatakannya kembali, laporan audit dari Tubuh Pemeriksa Keuangan (BPK) setiap tahunnya tetap temukan terdapatnya penemuan tempat disebut. Hal tersebut pasti berimplikasi pada status UIN Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Negeri, dimana pengendaliannya mesti sama dengan ketetapan yang ada.

Baca juga : Jurusan di UNAIR

"Ini ada penemuan dari BPK tiap-tiap tahun, perumpamaannya masalah tempat sekira 5,6 hektare di daerah Pisangan, Ciputat, itu ada kerugian negara sekitar Rp19 miliar. Jadi kami mesti mengakhiri aset-aset kami yang diklaim penduduk yang menetap dari sana, sebab kan proses hukumnya telah Inkrah, itu tempat kami," tuturnya.

Sebenarnya, lahan-lahan punya UIN Jakarta banyak menyebar di lokasi Tangerang Raya. Gagasannya, di tempat itu akan dibuat sarana studi universitas seperti gedung Fakultas, laboratorium, ruangan praktik dan lain-lain yang memberi dukungan pekerjaan akademik.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Gugatan ke MK, Sandi Sebut Ini Langkah Konstitusional

PAN Tegaskan Tidak Pernah Minta Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi

UG skorsing mahasiswa pembully Farhan