M Nasir Jadi Rektor Undip

Dekan Fakultas Ekonomika serta Usaha (FEB) Prof M Nasir dipilih pada penentuan rektor (pilrek) yang diselenggarakan Kampus Diponegoro (Undip) Semarang, Senin (29/9/2014).

Baca juga: Biaya Kuliah UNLAM - Pendaftaran UNLAM

Prof M Nasir dengan pencapaian 148 nada menaklukkan dua pesaingnya, Prof M Syafrudin (Ketua Jurusan Akuntansi FEB) dengan 36 nada, serta Prof Purwanto (Ketua Program Doktor serta Magister Pengetahuan Lingkungan Undip) dengan 14 nada.

Dari 133 anggota senat aktif, terdaftar 126 anggota senat yang memberi suaranya. Jumlahnya nada itu juga ditambah nada dari Menteri Pendidikan serta Kebudayaan (Kemendikbud) yang diwakilkan pada Sekertaris Ditjen Dikti Kemendikbud Patdono Suwignyo.

Mendikbud memberi 72 nada atau 35% dari keseluruhan 198 nada termasuk juga nada senat. Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi yang sekaligus juga Ketua Senat Undip mengemukakan selamat pada rektor dipilih.

"Saya berharap, dengan hasil yang telah didapatkan dari penentuan ini, perubahan pimpinan di Undip akan berjalan dengan lancar. Saya pribadi, siap menolong kepemimpinan beliau saat empat tahun yang akan datang," tuturnya.

Selain itu, Prof M Nasir selesai proses penentuan mengatakan, program prioritas yang bisa menjadi perhatiannya sesudah dilantik jadi rektor Undip ialah penyiapan Undip jadi Perguruan Tinggi Negeri - Tubuh Hukum (PTN-BH).

Baca juga: Biaya Kuliah POLSRI - Pendaftaran POLSRI

"Diluar itu, saya akan meneruskan program-program yang telah ada, seperti penambahan budaya akademik. Seperti, ada penambahan riset di kelompok mahasiswa serta dosen," jelasnya.

Dia juga menyampaikan akan merangkul beberapa calon rektor yang berkompetisi dengannya pada pilrek untuk masih berbarengan bangun Undip ke depan. "Prof Syafrudin, Prof Purwanto itu semua bukan saingan. Pada penentuan memang kesannya berkompetisi, tetapi sebenarnya kami semua berjuang berbarengan untuk perkembangan Undip ke depan," tukasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Gugatan ke MK, Sandi Sebut Ini Langkah Konstitusional

PAN Tegaskan Tidak Pernah Minta Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi

UG skorsing mahasiswa pembully Farhan