Muhammad Anis Jabat Rektor UI

Muhammad Anis sah dilantik jadi rektor Kampus Indonesia (UI) periode 2014-2019. Pelantikan diselenggarakan di Balai Sidang UI, Depok, tempo hari siang.

Baca juga: Biaya Kuliah UKSW - Pendaftaran UKSW

Pelantikan dikerjakan berbarengan dengan serahterima jabatan dari Petinggi Rektor UI Bambang Wibawarta. Pelantikan rektor UI didasarkan Ketetapan Majelis Wali Amanat UI Nomer 020/SK/MWAUI/ 2014 mengenai Pengangkatan serta Penugasan Rektor UI Periode 2014-2019. Anis menyampaikan, mengemban jabatan rektor bukan hal gampang. Karenanya, dia mesti menggerakkan amanah serta tanggung jawab dengan benar.

Dia mengharap bisa memberikan beberapa hal baik untuk UI. Termasuk juga kemauannya wujudkan visi UI menjadi kampus yang otonom menjadi penghasil ilmu dan pengetahuan untuk memberi jalan keluar buat permasalahan nasional serta global. “Saya juga membawa semua sivitas akademika untuk berbarengan bangun UI. UI merupakan punya kita bersama dengan, ” tuturnya tempo hari. Menjadi institusi pendidikan, UI mempunyai reputasi serta budaya prestasi yang jadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Rintangan global serta lonjakan jumlahnya masyarakat dunia, termasuk juga Indonesia, berefek pada persoalan yang kompleks pada keberlanjutan kehidupan manusia di muka bumi. “UI mesti dapat memberi jalan keluar pada persoalan itu baik di tingkat nasional ataupun global, ” pungkasnya.

Menteri Penelitian Tehnologi serta Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) Muhammad Nasir menyampaikan untuk memajukan pendidikan tinggi mesti di dukung jumlahnya penelitian yang dibuat. Sayang nya sampai sekarang biaya penelitian sekarang ini masih tetap minim, masih tetap kurang dari 1%. “Anggaran (penelitian) saat ini baru 0, 09% dari produk domestik bruto (PDB). Itu juga 74% datang dari pemerintah, bekasnya baru dari dunia usaha, ” tukasnya.

Baca juga: Biaya Kuliah STTT - Pendaftaran STTT

Dibanding negara lainnya, biaya penelitian Indonesia ketinggalan jauh. Menjadi perbandingan, dana penelitian di Malaysia sampai 1%, Thailand 0, 25%, serta Singapura bahkan juga sampai 2, 15%. Baiknya biaya penelitian yang dibutuhkan 0, 5% dari PDB.

Kurangnya dana penelitian karena sedikit hasil penelitian diterapkan dalam dunia usaha. Walau sebenarnya, dunia usaha membutuhkan hasil penelitian.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Gugatan ke MK, Sandi Sebut Ini Langkah Konstitusional

PAN Tegaskan Tidak Pernah Minta Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi

UG skorsing mahasiswa pembully Farhan