Puluhan Ribu Santri Ikuti Apel Akbar Santri Nusantara di Solo

Beberapa puluh ribu santri dari beberapa daerah di Indonesia tumpah ruah serta memutihkan Benteng Vastenburg lokasi Gladak Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018) malam. Dengan ketertarikan serta penuh bahagia, mereka ikuti pekerjaan Apel Besar Santri Nusantara yang diselenggarakan dalam rencana memperingati Hari Santri Nasional 2018 yang ke-4.

Semenjak pagi hari, beberapa santri baik anak-anak, remaja sampai santri dewasa itu telah banyak yang datang ke tempat itu. Walau apel baru dikerjakan pada jam 19.00 WIB, akan tetapi mereka ikhlas menanti lumayan lama untuk ikuti gelaran Apel Besar itu.

Baca juga: Jurusan di UNIMED

Hal tersebut karena pagelaran Apel Besar Santri Nusantara kesempatan ini demikian istimewa. Karena, Apel di pimpin langsung oleh orang nomer satu di negeri ini, yaitu Presiden Joko Widodo, hingga membuat beberapa santri semangat.

Semangat itu dibuktikan waktu rombongan Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo serta beberapa petinggi terpenting termasuk juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi istri datang di tempat Apel.

Alunan sholawat langsung menggema menyongsong kehadiran beberapa tamu kehormatan itu. Beberapa peserta langsung juga berupaya mendekat untuk menyalami sang Presiden serta tamu-tamu undangan yang lain.

"Seneng sekali dapat ada di sini, bersama dengan beberapa puluh ribu santri tumpah ruah jadi satu. Ditambah lagi dapat lihat langsung bapak Presiden Joko Widodo, suka sekali rasa-rasanya sampai ingin menangis," kata Nia Rachmawati (19), salah satunya peserta dari Kebumen.

Walau menanti semenjak pagi, akan tetapi perasaan capek terbayar sesudah lihat orang nomer satu di Indonesia itu. "Pak Jokowi bagus, suka sekali dapat ikuti acara semeriah ini," katanya.

Dalam sambutanya, Presiden Joko Widodo minta beberapa santri menjadi Islam yang cinta bangsa. Santri disuruh untuk mengawasi Pancasila serta NKRI.

"Jadi santri itu mesti religius, sekaligus juga nasionalis. Santri mesti cinta agama, negara dan bangsa," kata Jokowi.

Dia menyatakan, jika cinta Indonesia mesti selalu tertanam dalam jiwa santri. Karena menurut dia, Indonesia ialah negara besar dengan beberapa suku, ras, kebiasaan istiadat, agama serta kebiasaan.

"Negara kita mempunyai 714 suku, 1.100 lebih bahasa, kebiasaan, agama, kebiasaan. Saya titip pesan pada beberapa santri, supaya jadi benteng persatuan bangsa. Jangan pernah sama-sama ejek, antar agama sama-sama mencemooh. Asset paling besar bangsa ini ialah persatuan serta kesatuan, mari kita jagalah ukhwah Islamiyah, ukhwah wathaniyah supaya negara ini dapat berjaya," tegasnya.

Baca juga: Jurusan di USU

Diluar itu, Jokowi ikut minta santri tidak cuma mengaji, akan tetapi ikut membekali dianya dengan kemampuan serta potensi di bagian lainnya. Pihaknya ikut tengah mengebut program-program seperti Bank Wakaf Mikro untuk menyangga ekonomi umat dan pembangunan balai-balai latihan kerja di pondok-pondok pesantren.

"Tahun ini baru kami mulai, mungkin bank wakaf mikro baru ada 33 ponpes serta balai latihan kerja baru berada di 50 ponpes. Tetapi tahun depan, kami akan bangun 1000 balai latihan di ponpes serta tahun selanjutnya akan kami naikkan kembali," terangnya diterima tepok tangan beberapa santri.

Jokowi membidik, semua ponpes di Indonesia bisa diaplikasikan balai kursus kerja serta Bank Wakaf Mikro. Dengan demikian, jadi ponpes akan makin mandiri serta santrinya mempunyai kemampuan serta potensi yang lebih.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Gugatan ke MK, Sandi Sebut Ini Langkah Konstitusional

PAN Tegaskan Tidak Pernah Minta Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi

UG skorsing mahasiswa pembully Farhan