Tarik Wisatawan, Sleman Gelar Kirab Pelangi Budaya Bumi Merapi 2018
Beberapa ribu orang yang datang dari 49 komune kesenian, kebudayaan, institusi pendidikan, serta pengelola wisata di Kabupaten Sleman, Daerah Spesial Yogyakarta (DIY) ikuti Kirab Pelangi Budaya Bumi Merapi, Minggu (14/10/2018). Kirab diawali dari lapangan Tridadi ke arah lapangan Pemkab Sleman selama 3 km. (km).
Baca juga: Akreditasi Prodi UHO
Kirab itu dimulai drumband Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) serta pasukan purna paskibraka Sleman, menjadi cucuk lampah. Dibarengi kirab bregada prajurit, desa wisata, gebyar batik, serta parade baju.
Beberapa instusi pendidikan serta aktor wisata turut mengambil sisi dalam kirab itu. Salah satunya SMPN 1 Pakem, SMPN 2 Pakem, SMPN 3 Sleman, SMKN 1 Seyegan, SMPN 2 Sleman, jeep wisata, hotel, serta restoran. Perwakilan perwakilan mahasiswa dari Papua, Kalimatan Barat (Kalimantan barat), Riau serta Lampung dan parade bedug yang diangkut 4 truk trailer ikut juga menyemarakan acara itu.
Sesampai di muka panggung penting, yakni di ruang parkir utara lapangan Denggung, peserta kirab memberi penghormatan serta tunjukkan performance-nya pada petinggi Pemkab Sleman serta tamu undangan saat dua menit. Walau singkat tetapi pertunjukkan mereka memikat yang ada dalam acara itu.
Masyarakat tampak ketertarikan lihat arak-arakan kirab yang memakai ruas penting jalan Magelang itu. Mengakibatkan arus jalan raya macet selama 2 km, terutamanya dari arah Yogyakarta ke arah Megelang, dari mulai Perempatan Denggung sampai Perempatan Beran.
Baca juga: Akreditasi Prodi UNHAS
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dalam sambutannya menjelaskan pekerjaan itu tidak cuma untuk melestarikan kesenian serta budaya Sleman, tetapi ikut mempromokan serta memperkenalkan kekuatan pariwisata di kabupaten Sembada itu. Pekerjaan ini diinginkan tingkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik ataupun mancanegara ke Sleman.
"Saya harap even ini, tidak cuma jadi agenda teratur, tetapi dapat juga menarik wiasatawan dari beberapa daerah serta mancanegara," kata Muslimatun.
Baca juga: Akreditasi Prodi UHO
Kirab itu dimulai drumband Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) serta pasukan purna paskibraka Sleman, menjadi cucuk lampah. Dibarengi kirab bregada prajurit, desa wisata, gebyar batik, serta parade baju.
Beberapa instusi pendidikan serta aktor wisata turut mengambil sisi dalam kirab itu. Salah satunya SMPN 1 Pakem, SMPN 2 Pakem, SMPN 3 Sleman, SMKN 1 Seyegan, SMPN 2 Sleman, jeep wisata, hotel, serta restoran. Perwakilan perwakilan mahasiswa dari Papua, Kalimatan Barat (Kalimantan barat), Riau serta Lampung dan parade bedug yang diangkut 4 truk trailer ikut juga menyemarakan acara itu.
Sesampai di muka panggung penting, yakni di ruang parkir utara lapangan Denggung, peserta kirab memberi penghormatan serta tunjukkan performance-nya pada petinggi Pemkab Sleman serta tamu undangan saat dua menit. Walau singkat tetapi pertunjukkan mereka memikat yang ada dalam acara itu.
Masyarakat tampak ketertarikan lihat arak-arakan kirab yang memakai ruas penting jalan Magelang itu. Mengakibatkan arus jalan raya macet selama 2 km, terutamanya dari arah Yogyakarta ke arah Megelang, dari mulai Perempatan Denggung sampai Perempatan Beran.
Baca juga: Akreditasi Prodi UNHAS
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dalam sambutannya menjelaskan pekerjaan itu tidak cuma untuk melestarikan kesenian serta budaya Sleman, tetapi ikut mempromokan serta memperkenalkan kekuatan pariwisata di kabupaten Sembada itu. Pekerjaan ini diinginkan tingkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik ataupun mancanegara ke Sleman.
"Saya harap even ini, tidak cuma jadi agenda teratur, tetapi dapat juga menarik wiasatawan dari beberapa daerah serta mancanegara," kata Muslimatun.
Comments
Post a Comment